Senin, 11 Januari 2016

Materi Proposal Usaha

Materi Proposal Usaha

Wirsausaha yang berhasil salah satunya adalah terencana dan targeted. Upaya untuk menajamkan dan mengkonsentrasikan wirausaha ini, adalah dengna menyusun rencana usaha atau disebut dengan proposal usaha. Gunanya,  memberikan informasi yang terperinci, unik dan menarik mengenai usaha yang dikelolanya sehingga dapat memberikan keyakinan dan ketertarikan pihak lain untuk bekerjasama, yang dituangkan dalam bentuk proposal.
https://pkbmedukasi.files.wordpress.com/2012/05/proposal-usaha.gif?w=316&h=261Proposal usaha merupakan media komunikasi secara menyeluruh yang sangat penting bagi seorang wirausaha untuk menjelaskan profil usaha yang akan dijalankannya dan menjelaskan bagaimana wirausaha dapat merealisasikan proposal usaha tersebut. Pada proposal usaha intinya terdiri dari sasaran dan strategi, yang dimaksud sasaran adalah apa yang ingin dicapai dan strategi adalah tindakan wirausaha untuk mencapai sasaran tersebut.
KOMPETENSI DASAR
·          Menyusun Proposal Usaha
  SUB KOMPETENSI
 Siswa mengetahui kegunaan proposal usaha
·         Warga Belajar dapat menyusun uraian usaha
·         Warga Belajar  dapat menyusun organisasi dan manajemen usaha
·         Warga Belajar dapat menentukan bidang pemasaran
·         Warga Belajar dapat menentukan teknik produksi
·         Warga Belajar mampu menyusun keuangan perusahaan
Proposal usaha adalah dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang dan jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana
Komponen Proposal Usaha
Penyusunan darft  proposal usaha umumnya tidak baku namun secara umum proposal usaha harus disusun berdasarkan analisis wirausaha terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi.
Informasi yang umumnya tercakup dalam sebuah proposal usaha adalah :
1.       Uraian usaha
2.       Produk
3.       Lokasi
4.       Pasar
5.       Persaingan
6.       Laporan keuangan
7.       Manajemen usaha
8.       Personalia
9.       Proposal kredit
10.   Lampiran lainnya
A. URAIAN USAHAPada bagian ini wirausaha dapat memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek usaha dimasa mendatang, keunggulan bidang usaha yang dipilihnya, kendala –kendala bisnis beserta antisipasi pemecahannya.
B. PRODUK
Spesifikasi produk diuraikan secara rinci mulai dari bentuk, ukuran, jenis, kegunaan, keistimewaan kuantitas hasil produk setiap periode dan lain-lain
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan wirausaha dalam memilih produk yang akan dihasilkan adalah :
1.      Permintaan konsumen terhadap produk
2.      Kebutuhan konsumen yang bellum teridentifikasi
3.      Daya beli konsumen
4.      Persaingan dalam pasar
5.      sumber-sumber daya yang menunjang produksi
C. LOKASI
Lokasi usaha harus dicantumkan dalam proposal usaha karena lokasi merupakan bagian dari aspek pemasaran disamping harga dan promosi.
2 (dua) hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha
1.       Backward Linkage (hubungan ke belakang) yaitu hubungan yang berkaitan dengan cara memperoleh bahan baku yang berdampak pada besarnya biaya produksi.
2.       Forward Linkage (hubungan ke depan) yaitu hubungan yang berkaitan dengan daerah hasil pemasaran yang terkait dengan masalah penjualan dan distribusi produk untuk sampai ke tangan konsumen
Hal –hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi usaha  antara lain
·         Dekat dengan sumber bahan baku/sumber daya
·         Dekat dengan pasar (transportasi )
·         Tanggapan/penerimaan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar

D. PASARPasar merupakan tempat orang melaksanakan transaksi, sebelum memasuki pasar , wirausaha harus menetapkan segmen pasar, target konsumen ,strategi pemasaran termasuk juga kebijakan harga.
5 (lima) jenis pasar yang menjadi sasaran wirausaha dari produk perusahaannya yaitu :
1 . Pasar monopoli
2. Pasar persaingan sempurna
3. Pasar oligopoly
4. pasar monopolistis
5. Pasar Monopsoni

1. Pasar Monopoli
Merupakan bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual atau produsen di dalam pasar yang menghasilkan barang dan tidak ada barang pengganti nya atau barang substitusinya.
Contoh pasar monopoli di Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) dan PT Kereta Api Indonesia    (PT KAI)
2. Pasar Persaingan sempurna
Merupakan bentuk pasar dengan banyak produsen atau penjual dan pembeli. Produk yang dihasilkan bersifat homogen atau sejenis dan produsen bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan. Contoh pasar persaingan sempurna beras, gandum, gula dll
3. Pasar Oligopoli
Merupakan bentuk pasar dimana terdpat beberapa produsen atau penjual yang menguasai pasar dan saling ketergantungan antar perusahaan (produsen)  dan banyak terdapat pembeli, contoh pasar oligopoly adalah pasar semen, industri mobil dan pasar layanan selular.
4. Pasar Monopolistis
Dalam pasar ini terdapat cukup banyak produsen atau penjual yang menjual produk sejenis tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Contoh pasar monopolistik pada produk sampoo, pasta gigi, sabun dll meskipun memiliki fungsi yang sama tetapi setiap produk yang dihasilkan berbeda memiliki cirri khusus misalnya aroma, warna, kemasan dll.
5. Pasar Monopsoni
Adalah bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menawarkan hasil produksinya hanya kepada satu pembeli tunggal saja.
Contoh pasar monopsoni adalah penjualan perangkat kereta api yang hanya dibeli oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
E.PERSAINGAN
Perusahaan harus bisa menjelaskan posisi usahanya dan pesaingnya dalam pasar yang ada
 Posisi perusahaan  dapat diklasifikasikan  sebagai berikut :
1.          Pemimpin pasar   (Market leader)
2.          Penantang pasar (Market Challanger)
3.          Pengikut pasar (Market Follower)
4.          perelung pasar  (Market Nicher )
ad 1) Pemimpin Pasar  (Market Leader )
Perusahaan ini menguasai bagian terbesar dalam pasar (40% pasar) . Pemimpin pasar umumnya memiliki cukup kekuatan untuk mengendalikan harga dan harus berusaha mempertahankan posisinya didalam pasar agar tidak direbut oleh perusahaan pesaing.  Untuk mempertahankan posisinya perusahaan harus menyediakan dana yang besar untuk biaya promosi.
ad 2) Penantang Pasar (Market Challanger )
Merupakan urutan kedua dari pemimpin pasar, menguasai 30% pasar dan dapat menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya dengan cara memberikan pelayanan yang memuaskan, “ perang harga ” dan menggencarkan promosi untuk merebut bagian pasar.
ad. 3)  Pengikut Pasar ( Market Follower )
Menguasai 20% pasar, pengikut pasar lebih suka menawarkan hal-hal yang serupa dan meniru produk perusahaan pemimpin pasar. Pengikut pasar memiliki pangsa pasar yang tidak terlalu banyak tetapi tetap setia pada produknya
Ad.4) Perelung Pasar  (Market Nicher )
Perusahaan jenis ini menguasai 10% bagian pasar mencoba masuk ke celah-celah pasar yang aman dan menguntungkan yang dilupakan atau terlewatkan oleh perusahaan besar. Perelung pasar merupakan pesaing bagi perusahaan pengikut pasar dan cenderung menghindari persaingan dengan perusahaan besar.
F.LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang baru memulai usaha harus menyertakan rencana modal, estimasi biaya dan pendapatannya,sedangkan yang telah memiliki usaha wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam rencana usaha .
Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan, laporan laba/rugi,analissis titik impas (BEP) serta sumber permodalan, jadi bisa dinilai kemampuan riil maupun potensi perusahaan.
G.MANAJEMAN USAHA
Dalam proposal usaha wirausaha harus  menguraikan bentuk kepemilikan, struktur modal, peranan organisasi perusahaan, status badan hukum usaha yang akan dijalankan apakah berbentuk badan usaha perseorangan, Firma, CV, Perseroan Terbatas atau bentuk badan usaha lainnya.
  H. PERSONALIA (sumber daya manusia)
Pada bagian ini wirausaha dapat  menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan,lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikan.    
  I.PROPOSAL KREDIT
Dalam proposal kredit wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukann dalam           mengembangkan usahanya,serta rincian alokasi penggunaan dana.
  J. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Hal penting yang perlu dicantukan wirausaha pada bagian ini adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan sebagainya.
Sistematika Penyusunan Proposal Usaha
SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA
1.       Uraian Usaha
1.       Latar Belakang usaha
2.       Prospek perusahaan
3.       hambatan yang dihadapi
4.       pemecahan masalah usaha
2.       Produk
1.       Bentuk
2.       Jenis
3.       Kegunaan
C.  Lokasi
1.       Backward Linkage
2.       Forward linkage
D.Pasar dan Segmen Pasar 
1.       Segmen pasar untuk pemasaran hasil produksi
2.       jenis pasar yang dimasuki
3.       posisi perusahaan dalam pasar
E.     Persaingan  
a.      jumlah pesaing
b.      strategi dalam menghadapi persaingan
F. Laporan Keungan
1. Neraca
2. Rugi/Laba
3. Titik pulang pokok (BEP)
4. Sumber permodalan
G. Sumber Daya Manusia
1. Jumlah karyawan
2. Latar belakang pendidikan karyawan
H. Proposal Kredit
1. Alokasi kebutuhan dana
2. Total kebutuhan dana
I. Lampiran
1. Surat izin usaha
2. data penelitian pasar
3. surat perjanjian lainnya
Contoh Proposal Usaha
URAIAN USAHA
Usaha industri DIGITAL PRINTING yang akan didirikan adalah jenis usaha industri  unit produksi sekolah berskala kecil yang  memproduksi TSHIRT DIGITAL PRINTING berbahan baku kaos polos dan transfer paper.
Alasan  memilih usaha industri tshirt digital printing dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a.            Bahan bakunya mudah didapat
b.            Diminati  oleh semua kalangan seperti anak-anak, remaja dan dewasa
c.            Menyediakan tempat praktik dan memberikan pengalaman belajar kepada siswa-siswi untuk mengelola usaha dalam mengaplikasikan pembelajaran kewirausahaan dan pembelajaran produktif Multimedia
d.            Harga terjangkau untuk semua kalangan
PROSES PRODUKSI
Proses Produksi
Bahan Baku
Teknologi
Mesin
Mendesain gambar
Digital
Komputer
Mengeprint
Tinta
Digital
Printer
Menempel desain
Tranfer paper
Manual
Mengepres
Kertas + kaos
Manual
Mesin pres tshirt
KAPASITAS PRODUKSI
Fasilitas dan Mesin Produksi yang dimiliki
Fasilitas dan mesin produksi
Jumlah
Total Nilai
Komputer
2 unit
Rp. 8.000.000
Printer
1 unit
Rp. 1.200.000
Mesin press tshirt
2 unit
Rp. 3.000.000
Total
Rp.12.200.000
Kapasitas produksi rata-rata per bulan = 10 tshirt x 24 hari = 240 tshirt
Analisis Pesaing
Pesaing
Keunggulan/ Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Pedagang kaos disekitar sekolah
·         Harga lebih murah
·         Sudah memiliki pelanggan
·         Cukup pengalaman
·         desain kurang baik
·         mutu lebih rendah
·         Pangsa pasar masih luas
·         Penjual sejenis
·         Kemajuan teknologi
·         Kekurangan modal
Catatan menggunakan analisis SWOT
PASAR DAN SEGMEN PASAR
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah siswa-siswi di SMP, SMA dan SMK Bakti Idhata di kecamatan Cilandak Jakarta Selatan. Diperkirakan jumlah siswa siswi SMP, SMA dan SMK Bakti Idhata  1.200. siswa. Jika 20% dari jumlah siswa yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk tshirt digital printing, maka akan ada calon konsumen sebesar 240 orang konsumen.
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara
o        Personal Selling dengan melakukan penawaran langsung kepada siswa siswi di sekolah
o        Demonstrasi, demonstrasi pembuatan tshirt yang dilakukan pada kegiatan pentas seni dilingkungan sekolah diharapkan akan menaikkan jumlah produksi
Dengan asumsi konsumen 240 orang perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah  kurang lebih 264 tshirt,  yaitu jumlah target dan 10% untuk stok. Dengan asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat ditunjukan sebagai berikut;
Tahun usaha
Jumlah Konsumen
Jumlah Produk
2010 -2011
240
264
2011 – 2012
288
316
2012 – 2013
344
378
MANAJEMEN USAHA
A. Personil : Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut:
No
Nama
Pendidikan/Keahlian
Deskripsi tugas
1
Feni Ferdiani
SMK Multimedia
Manajer dan pemasaran
2
Indra Sidharta
SMK Multimedia
Produksi
3
Zainal
SMK Multimedia
Produksi
B. Pendamping : Usaha industri TSHIRT DIGITAL dalam menjalankan usahanya akan didampingi:
No
Nama
Pendidikan/Keahlian
Deskripsi tugas
1
Dahlianah, SE
S1 Ekonomi
Pendampingan manajemen
2
Abdul Latif
D4 Teknologi
PengembanganProduksi












TUGAS KEWIRAUSAHAAN- PROPOSAL USAHA



Nama      :   Henni Hermawati              (13611316)
                   Idawati Manik                    (13611460)
           Nurul Annisa. I                   (15611387)
                   Nurwanti                             (15611416)
                   Yohakim Yordanus Nai       (18611866)

 Kelas       : 2SA02
















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika  membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu,  roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

1.1              Visi
-          Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
-          Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Jakarta, bahkan Indonesia.
-          Menjadi produsen roti bakar nomor 1 di Indonesia.


1.2          Misi
-          Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.
-          Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
-          Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
-          Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg memukau.
1.3         Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Jakarta dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak karyawan.
BAB 2
RINGKASAN BISNIS

2.1       Profil Usaha

Nama Usaha    : Kedai Roti Bakar
Jenis Usaha     : Kuliner
Alamat Usaha : Jalan Raya Kemuning No.21, Jakarta Pusat
Telepon           : 085690174304

2.2       Gambaran Awal Usaha
Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan meminjam dana dari Bank sebagai tambahan awal modal kami dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya akan menyewa tempat sebagai lokasi usaha saya dan membuat surat izin usahanya.

BAB 3
 PRODUK
3.1       Gambaran Produk
Produk roti bakar saya berbeda dari roti-roti bakar yang lainnya. Saya mempunyai ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu roti bakar. Saya tidak hanya menjual roti bakar biasa pada umumnya, tetapi saya juga mempunyai menu spesial yakni roti bakar buah dan roti bakar ice cream. Tidak hanya menjual roti bakar, saya juga menjual aneka minuman seperti aneka macam jus buah, sirup, bebagai jenis kopi, maupun ice cream. Saya harap dengan ide dan inovasi saya dalam menjual roti bakar, dapat menarik para pembeli sehingga dapat meningkatkan omset penjualan saya.
3.2    Gambaran Persaingan
Untuk saat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan roti bakar saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih dahulu berjualan roti bakar dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli roti bakar mereka.
3.3    Gambaran Penjualan
Dalam pelaksanaannya nanti, saya akan menjual roti bakar ditempat yang strategis, yakni di Jalan Kemuning Raya No.21 Jakarta Pusat  yang merupakan salah satu tempat yang strategis di Jakarta. Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan saya pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan roti bakar saya dapat berjalan dengan sukses.
BAB 4
ANALISIS SWOT

1. Strenght (Kekuatan)
Ø  Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang lainnya yaitu roti bakar buah dan roti bakar ice cream.
Ø  Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana-mana sehingga mudah untuk dikunjungi.
Ø  Rasanya sangat enak.
Ø  Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
Ø  Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan tanpa pengawet karena dibuat sendiri.

2. Weakness (Kelemahan)
·         Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.
·         Belum mempunyai cabang.
·         Kurang modal untuk memulai usaha.
·         Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

3. Opportunity (Peluang)
Ø  Digemari sebagian besar masyarakat.
Ø  Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
Ø  Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.
Ø  Budaya masyarakat yang konsumtif.

4. Threat (Ancaman)
·         Banyak saingan diluar sana.
·         Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
·         Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).

BAB 5
PERENCANAAN KEUANGAN

Total biaya pembangunan usaha Toko Roti Bakar tersebut sebesar Rp 17.750.000,- dengan rincian sebagai berikut =

1.         Biaya Tetap (Fixed Cost)
-Kontrak toko/bulan                                        Rp    1.000.000,-
-Kursi, meja, lemari                                         Rp    5.000.000,-
-Pemanggang roti 3 unit                                  Rp       750.000,-
-Kompor gas 3 unit                                         Rp    1.200.000,-
-Peralatan memasak lainnya                            Rp    2.500.000,-
-Peralatan makan-minum                                Rp    2.500.000,-
-Kulkas                                                            Rp    1.500.000,-
-Listril, air, dll                                                 Rp       300.000,-
-Pembuatan banner, stiker daftar harga          Rp         50.000,-
Total                                                               Rp 14.800.000,-

2.         Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan
-Roti                                                    Rp       500.000,-
-Aneka macam selai                            Rp       300.000,-
-Coklat dan ceres                                Rp       300.000,-
-Kacang                                               Rp       200.000,-
-Keju                                                   Rp       300.000,-
-Pisang                                                Rp       200.000,-
-Susu                                                   Rp       300.000,-
-Mentega/margarin                              Rp       200.000,-
-Aneka macam buah                           Rp       300.000,-
-Aneka rasa ice cream                         Rp       300.000,-
-Es batu                                               Rp       150.000,-
-Gas                                                     Rp       300.000,-
-Plastik, kertas roti, sedotan, dll         Rp       250.000,-
Total                                                   Rp   3.500.000,-

3.      Total Biaya (Total Cost)
TC = TFC + TVC
TC = Rp 14.800.000,- + Rp 3.500.000,-
TC = Rp 18.300.000,-

4.      Daftar Harga
-Harga Roti Bakar Buah                     = Rp    15.000,-
-Harga Roti Bakar Es Krim                = Rp    15.000,-
-Harga Roti Bakar Coklat                   = Rp    10.000,-
-Harga Roti Bakar Keju                      = Rp    10.000,-
-Harga Roti Bakar Coklat Keju          = Rp    13.000,-
-Harga Roti Bakar Pisang Coklat       = Rp    13.000,-
-Harga Roti Bakar Pisang Keju          = Rp    13.000,-
-Harga Roti Bakar Coklat Kacang      = Rp    13.000,-
-Harga Jus Buah                                  = Rp    10.000,-
-Harga Es Buah                                   = Rp    13.000,-
-Harga Es Krim                                   = Rp    13.000,-


5.      Pendapatan
Target penjualan roti bakar per hari adalah 30 porsi. Waktu berjualan Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual 600 porsi.
Pendapatan Harian      = Rp 10.000,- x 30       = Rp    300.000,-
Pendapatan Bulanan   = Rp 300.000,- x 20     = Rp 6.000.000,-

6.      Penghitungan Harga
Harga Pokok/Biaya Variabel                                                  =  Rp 3.500.000,-
Hpp per Porsi                          = Rp 3.500.000,- / 600            =  Rp 5.833,- ≈ Rp 6.000,-
Laba yang diinginkan             = Rp 10.000.- ─ Rp 6.000,-    =  Rp 4.000,-

7.      Analisis Titik Impas (Break-Event Point)
BEP = Biaya Tetap = Rp 18.300.000,- = 4575 porsi
            Profit               Rp 4.000,-
Berarti akan BEP dalam = 4575/600 = 7.625 bulan

SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank, yaitu:
Modal sendiri  : Rp    9.150.000,00    (50%)
Kredit Bank    : Rp    9.150.000,00    (50%)
Total                 Rp  18.300.000,00 (100%)









BAB 6
PENUTUP
A.  Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti yang kami buat. Karena apabila kualitas roti  kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.
B. Kesimpulan

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar